Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Sabtu, 03 Januari 2015

Komitmen untuk Blogging : Apa dan Bagaimana

Dear Sinnamate,
            Hai Sinnamate semua..., kali ini saya akan membahas sebuah tema tentang komitmen. Wah,, kalau bicara tentang komitmen, banyak orang bilang kata tersebut mengandung makna yang berat. Hemmm.. memang seberat apa sih ? apakah seberat mengangkat gunung ?, atau seberat ketika dibandingkan dengan komitmen mencintai seseorang ? ecieehh bahasanya bikin BAPER hehe. itss. Padahal komitmen yang akan saya tuliskan kali ini adalah komitmen untuk blogging. Benarkah komitmen ini harus dipunyai oleh para Blogger, dijaga keberadaan dan keberlanjutannya ?
            Seringkali ketika kita sudah berinisiatif membuat blog dengan berbagai tujuan ternyata seiring berjalannya waktu komitmen untuk "menghidupkan" blog yang telah dibuat justru memudar. Blog yang telah dibuat hilang eksistensinya karena berbagai alasan; mulai dari malas, tak ada waktu, tak ada ide, bahkan lupa password untul Log in akun blog. Saya sendiri pernah mengalami semua kondisi tersebut, dan bahkan sampai saat ini masih muncul masalah tersebut.
Dari pengalaman, ada berbagai faktor yang menjadi hambatan dalam membangun komitmen untuk rajin ngeblogg, diantaranya adalah :
1. Faktor kesibukkan
        Kesibukkan Blogger di dunia nyata dalam berbagai aktivitas, seperti pendidikan, pekerjaan atau aktivitas lain, biasanya menjadi alasan untuk tidak on. Ritme aktivitas seseorang yang dilalui dari pagi bahkan hingga malam hari, membuat seseorang pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan pastinya lebih memilih untuk beristirahat daripada online untuk posting. Hal ini menjadi contoh bagaimana rutinitas dunia nyata dapat mengurangi rutinitas dunia maya.
2. Faktor lingkungan : Internal & Eksternal
            Lingkungan bisa dari internal atau eksternal si Blogger. Kondisi dari lingkungan luar, maksudnya kondisi ketika para blogger berada dalam lingkungan yang tidak memungkinkan untuk posting. Misalnya berada di lingkungan yang kotor; atau tidak pewe atau nyaman untuk posting; sedang di daerah bencana, atau bahkan di tempat dimana tidak ada sinyal internet. Kondisi ini bisa  membuat blogger malas posting karena tidak mau dan bahkan  tidak bisa posting.
            Faktor Internal meliputi kondisi psikologis dan jasmani blogger. Misalnya sedang sakit-sakitan, atau sedang dalam kondisi emosional yang kurang baik (marah, sedih, malas, bete, lapar *upss yang terakhir disebut kok terdengar janggal ?) akan mempengaruhi minat para blogger untuk posting. Namun untuk faktor emosional, baik negatif atau positif  bisa  saja dilampiaskan dalam bentuk tulisan di blog(baca : curhat). Jadi ada untungnya juga sih sebenarnya.
3.Faktor Kreatifitas dan intelegensi
            Pengetahuan, wawasan dan kreatifitas blogger harus baik dan ter-update jika ingin menghidupkan suatu blog. Kebuntuan dalam membuat konten blog karena ketiadaan ide akan membuat postingan jadi mangkrak. Saran saya rajinlah membaca, browsing Atau mempelajari apa yang menarik di kehidupan nyata agar bisa menjadi bahan inspirasi. Sering-sering blogwalking ke blog orang lain juga bisa menambah referensi loh, tapi hati-hati jangan sampai "tergoda" untuk plagiat isi tulisan mereka tanpa izin atau tanpa merujuk referensi. Hargai waktu dan pemikiran yang telah blogger keluarkan untuk membuat post tersebut.
4. Faktor Personal Error
             Satu contoh yang saya tahu dari personal error seperti ini adalah lupa password atau email untuk masuk ke akun blog. Kasus ini saya alami sendiri dari blog sebelumnya.
        Ada beberapa saran untuk mencoba saling menguatkan komitmen kita dalam melakukan blogging. Antara lain :
1. Buatlah komitmen untuk mengurus blog kita dan implementasikan dalam durasi atau interval. Ambil contoh dalam sehari minimal alokasikan 30 menit untuk mengurus blog kita atau melakukan apapun untuk mengembangkan blog. Baik itu postingediting, atau browsing ide. Jika tidak bisa main di durasi, coba utak-atik di interval. Misal dalam seminggu, kita buka blog 3 kali, atau seminggu sekali atau berapapun lamanya, yang penting ritme kehidupan blog tetap terjaga. Untuk hal ini butuh niat karena selelah apapun aktivitas kamu di dunia nyata, harus korbankan sedikit waktu untuk mengurus blog.
2. Jagalah kesehatan dan arahkan negatif atau positif emotional untuk melakukan posting. Seperti yang tadi sudah saya sebutkan, bahwa emosi bisa dicurahkan dalam bentuk curhatan dalam postingan. Sebaiknya kondisikan curhatan tersebut sebagai media "muhasabah" atau introspeksi sehingga muatan masalah kita menjadi lebih positif dari sekedar curcol biasa. Sehingga tidak hanya masalah kita saja yang diumbar dan dibaca orang lain, namun  kita akan bisa melihat gambar besar masalah kita menjadi lebih jelas. Bagi yang tidak ingin menuliskan kegalauannya, tentunya tidak perlu posting mengenai kegalauan. Meskipun saya banyak juga membaca blog yang isinya tentang kegalauan asmara, galau pendidikan, galau kerja, galau belum makan *ehh kok makan lagi, dia mulai lapar kayaknya (nunjuk diri sendiri). Bahkan mungkin sinnalight ini juga menampung banyak kegalauan saya hehe
3. Luangkan waktu untuk baca buku, browsing ilmu atau artikel menarik dari blog lain atau sumber apapun. Banyak berdiskusi dengan para blogger atau teman di dunia nyata juga akan menambah wawasan kita. Rajin-rajinlah blog walking ke blog orang lain; meninggalkan komentar, dan juga memperkenalkan diri/tinggalkan alamat situs (jika memang niat promo). Namun hati-hati dengan plagiarisme, karena tentunya kita harus menghargai karya postingan orang lain. Jika ingin me-repost atau menulis karya mereka, sampaikan dan tunjukkan bahwa kamu mengutip dari karya orang lain, misal dengan mencantumkan sumber referensi, atau mencantumklan link langsung ke sumber info. Itu akan membuatmu menjadi blogger yang etis.
4. Segera simpan ide jika muncul. Jika kamu bingung mau nulis apa, lalu tiba-tiba ide datang, segera ambil pena dan tulis ide tersebut dimanapun tempat yang bisa disimpan, atau ambil gadget dan buat draft post mengenai ide itu. Masalahnya jika kita menunda memproses ide tersebut menjadi bahan untuk posting, biasanya kita akan menjadi lupa terhadap ide itu. Padahal bisa jadi itu adalah ide yang menarik untuk diulas dalam bentuk tulisan. Saya biasanya menampung ide saya di Evernote pada gadget. 
5. Jangan lupa ingat Password dan email. Kalau yang ini so important thing hehe . Saya sendiri sedang berlatih membangun komitmen untuk tidak hanya sekedar menghidupkan blog, tapi juga merawat dan mengembangkan blog ini agar bisa berkembang lebih luas dan lebih baik. Passion utama dari blog ini adalah sharing knowledge. Maka dari itu jika suatu saat para sinnamate ada yang ingin berbagi hal positif dengan saya, dengan senang hati dan sangat berterima kasih saya akan menerimanya.
                 Sedikit sharing, sejak kecil saya memang suka membaca, tapi kurang suka menulis (karena tulisan tangan saya kurang bagus menurut guru saya, hehe). Beberapa kali saya melumat habis buku favorit untuk dibaca, bahkan dalam kurun waktu yang sebentar saja (buku itu benar benar dilumat, soalnya bukunya jadi kucel. saya ngga tau itu buku dibaca atau buat tidurankucel kaya bantal kusut). Pernah saya punya buku semacam ensiklopedia wayang berjudul Ringkasan Pengetahuan Wayang karya P Dwijo Carita, isi buku tersebut mengenai profil karakter dan everything tokoh-tokoh wayang mahabharata. Saya juga penggemar manga (komik jepang ) dan komik atau cerita bergambar. Saya pernah mengkoleksi manga dari era dragoon ball, detective conan, one piece, kungfu boy, sampai era shonen jump bahkan nakayoshi. Ekstrimnya dalam waktu 1 jam biasanya 1 komik sudah habis terbaca.

      Gambar 1. Buku Ringkasan Pengetahuan Wayang, Karya P Dwija Carita (sumber)

            Saya memang lebih suka membaca daripada menulis. Dulu karena suka membaca banyak buku, imajinasi menulis saya menjadi lebih luas dan “liar” dibandingkan teman-teman yang lain. Terbukti kalau ada penilaian tentang karangan bebas terhadap suatu tema di kelas biasanya saya selalu dapat nilai yang baik. Hanya saja saya terkendala cara menulis saya yang tidak baik, sehinggga hurufnya kadang tidak terbaca oleh orang lain (bilang saja tulisannya jelek).
             Namun saya tidak pernah mengikuti kompetisi menulis apapun dari dulu hingga sekarang. Entah karena tidak mau, tidak tahu informasinya, atau yang jelas saya tidak mencoba. Saya memang tidak terlalu tertarik menjadi seorang sastrawan hehe, karena saya hanya penikmat buku biasa. Saya tidak berbakat juga dalam baca tulis puisi. Terbukti dari betapa kakunya saya kalau membuat puisi (buat puisi kaya buat pantun, akhiran harus AB-AB), apalagi jika harus membacakannya (Harusnya deklamasi malah kaya pidato hehe).
             Itu adalah masa lalu, lantas bagaimana sekarang ? saya kira sama saja hehe (yahhh dikira berubah >,<). Saya tidak tambah rajin membaca, apalagi sebagai penulis. Saya masih sebagai ordinary peminat baca dan pencoba untuk menjadi penulis kecil-kecilan. Eh, bukan penulis, tapi pengetik karena pakai Blog. Bersyukur tulisan saya diketik semua dan tidak ditulis tangan karena pasti masih tidak indah untuk dibaca hehehe.
             Walaupun saya keseharian hidup dalam lingkungan sains yang ber-background pendidikan ilmiah, saya masih lebih memilih  hal yang fiksi daripada baca textbook kimia di waktu senggang. Harusnya seorang pelajar sains seperti saya menyukai karangan ilmiah atau jurnal penelitian, namun saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri, kalau saya lebih sering menyentuhnya hanya jika ada tugas atau ada informasi penting yang harus saya cari disana...selebihnya ? komik One Piece mungkin lebih sering membuat saya tertawa sendiri di dekat almari buku di rumah saya.
             Kembali ke judul,...bagi siapapun sinnamate yang punya blog, terutama yang newbie sperti saya, atau yang sudah master namun malah jenuh karena ngeblog bertahun-tahun, ayo kita tingkatkan komitmen untuk mengembangkan blog kita. Sehingga pesan positif yang ada di dalamnya bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang lain. Aminn


Lebih mudah memulai daripada mempertahankan, dan tugas kita jauh lebih berat ketika memutuskan untuk bertahan

Sumber Gambar :
Anonim. 2013. Ringkasan Pengetahuan Wayang. Toko Buku Rahma. 2015. http://tokobukuantikdanbekas.com/Image/Ringkasan%20Pengetahuan%20Wayang%20 (RPW).JPG