Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Rabu, 06 Maret 2024

SUDAH LAMA

 Dear Sinnamate,

Sudah lama sekali, sejak terakhir kali mengunjungi Blog ini...

Bahkan hari ini, untuk Log in pun saya harus mengingat password yang beberapa kali sempat gagal untuk dicoba dalam berulang percobaan. Selupa atau se-tak terjamah itu ?

Kehidupan sudah banyak berbeda dari terakhir kali saya menulis disini. Dunia blog saat ini sudah mulai tergantikan dengan era Audiovisual (Vlog)/ video, bahkan sekarang ada video pendek yang sangat masif penyebarannya dan menjadi cara bersosial media yang paling banyak dipakai orang. Budaya melihat-mendengar apalagi dibalut sebuah istilah bernama konten yang penuh gemerlap reka adegan, bagi sebagian orang lebih menarik, praktis dan instan untuk bisa dinikmati daripada dunia "baca". Ilmu pengetahuan yang dulu dishare di blog, dijadikan tutorial praktis dengan video, sehingga jauh lebih berdampak dan dimengerti terutama bagi orang yang ingin segera mendapatkan problem solving dari setiap masalah kehidupan yang dihadapinya.

Saya sendiri saat ini menjalani rutinitas kehidupan seperti orang seusia saya pada umumnya. Setiap hari bekerja, menjalani aktivitas dibalik nama sebuah profesi kesehatan, kemudian pulang dan menjalani kehidupan keluarga. Apakah ada waktu luang ? tentunya ada, namun entah kenapa ada hal yang membuat aktivitas menulis di blog ini menjadi bukan pilihan sebagai to do list, i dunno why 

Baiklah,, inti dari postingan ini adalah menyapa blog ini, menyapa sinnamate yang mungkin masih mampir ke blog ini sengaja atau tidak,, dan merasakan kembali sensasi saat saya di masa lalu, dengan tulisan-tulisan yang penuh idealisme dan ambisi. Semangat muda yang harus kita jaga dan menjadi refleksi bagaimana kita tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang lebih baik

Best Regards,

Minggu, 20 Februari 2022

2022 is New Journey

 Dear Sinnamate

    Setelah sekian lama akhirnya saya membuka kembali blog ini. Blog yang sudah hampir 8 tahun ternyata menemani saya dalam menuliskan perjalanan kehidupan, walaupun 3 tahun terakhir sepertinya sudah tidak terlalu aktif. Tapi tetap saja, barisan kata-kata yang pernah saya munculkan kadang bisa menjadi pengingat terhadap apa yang sedang saya hadapi. Saya beberapa kali mencoba mengulang kembali muhasabah apa yang pernah saya tuliskan disini, ketika saya sedang menghadapi permasalahan yang agak "mirip" dengan apa yang pernah saya alami dulu.

    Untuk saat ini saya belum memutuskan apakah saya akan mulai aktif kembali menulis atau masih seperti ini, berharap lebih rajin lagi dari tahun-tahun sebelumnya sepertinya lebih dari cukup dan realistis. Memang apa yang saya alami 3 tahun terakhir menggambarkan ada banyak perubahan dalam fase hidup sehingga berdampak ke banyak hal. Yah begitulah dinamika hidup,,, apapun yang terjadi harus tetap bersyukur.

    Mudah-mudahan 2022 berjalan dengan lebih baik dan bahagia, dalam bingkai sebuah PERJALANAN BARU.

Best Regards,

Sabtu, 18 Desember 2021

Melawan Manusia Dewasa

 Dear Sinnamate,

            Di Kehidupan manusia yang katanya "dewasa" saya menyadari interaksinya ternyata tidak sedewasa yang diharapkan. Mereka-mereka adalah manusia berumur, cenderung tua, menuju separuh baya, namun kepentingan yang "diumbar" lebih besar dari pada pertentangan saat anak kecil atau remaja. Kepentingan dan ego itu tumbuh dari latar belakang kepentingan ekonomi, sosial, kenyamanan hidup dan berbagai aspek sosio-psikologi yang kalau dijabarkan bisa beberapa SKS. Pada titik tertentu, kesimpulan saya adalah orang dewasa lebih "frontal" dan "lugas" dalam menunjukan kepentingan dan ego mereka, dan pada momen tertentu parahnya bisa melupakan nilai-nilai kebaikan, agama, hukum dan norma.

                    Saya tidak tahu apakah itu sebuah kewajaran, atau sebuah hukum alam yang memang telah ditetapkan olehNya sebagai ujian di dunia, atau memang sebuah penyimpangan yang tidak seharusnya terjadi. Wallahu'alam

Best Regards,

Senin, 06 September 2021

Belajar Banyak

 Dear Sinnamate,

    Lama sekali saya tidak menyambangi blog ini, mungkin sudah hampir setengah tahun lebih di tahun 2021 ketika saya mencoba menulis di postingan sebelumnya yang juga sebenarnya masih bersambung. Hari ini saya akan coba menuliskan perasaan yang saat ini dirasakan, di malam hari yang cukup hangat cuacanya, dan entah kenapa tidak terlalu mengantuk, padahal biasanya sekitar pukul 20.00 an sudah terlelap.

    Mungkin perasaan hari ini bisa jadi merupakan salah satu yang tertulus dan terjujur, atau mungkin terapuh yang pernah saya rasakan. Hari ini kebetulan saya cuti, dan seharian bersama anak dan istri. Ketika bersama mereka, jujur saya kadang bermuhasabah didalam diam dan termenung mengiyakan pendapat dalam otak bahwa pemikiran yang muncul dari dalam diri saya seharusnya adalah keluaran yang dewasa, solutif dan penuh pengendalian diri dalam dinamika dunia rumah tangga. Namun selama ini sikap saya sedang menjadi "labil" karena gesekan pertentangan antara dunia kerja, dunia keluarga, dan kebutuhan pribadi saya sendiri.

    Akibatnya reaksi yang muncul menjadi tidak diharapkan, tidak sabaran, penuh keluhan dengan emosi yang tidak sepantasnya ditempatkan dalam pembicaraan-pembicaraan ringan pada keluarga, rekan kerja atau sebaya. Saya masih harus belajar banyak,, untuk progress pendewasaan yang masih sangat panjang harus diarungi. 

    

Best Regards

Selasa, 09 Maret 2021

Kaleidoskop 10 years part 1

 Dear Sinnamate,

Halo Sinnamate,,, selamat tahun 2021 ya,,, sangat terlambat sih sebenarnya baru mengucapkan selamat tahun baru pada postingan sekarang. Tapi tidak apa-apa, saya selalu menyukai kalimat bijak "lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali dalam hal baik". Lalu apa baiknya mengucapkan selamat tahun baru seperti ini ? baiknya adalah saya ingin mengingatkan bahwa, waktu telah berubah dan perjalanan hidup terus melangkah...Prepare your journey with Good things.

Hari ini, saya melangkah menuju umur yang ke 30 tahun. Kepala tiga,, sebuah perjalanan yang sudah cukup dewasa sebagai seorang manusia baik secara angka maupun secara kepribadian. Alhamdulillah dengan segala kelemahan dan kekurangan yang saya miliki, saya terus bergerak maju menjalani hari demi hari melewati berbagai hal hingga detik ini. Puji syukur saya ucapkan kepada hadirat Allah SWT, karena kasih sayangNya lah saya masih diiizinkan menghirup oksigen hari ini dan berkumpul bersama orang-orang tersayang.

Ketika menjalani umur 20 an, adalah fase ketika saya beserta segala karakter dan idealisme yang saya bangun sejak masa sekolah dan kuliah harus mulai berbenturan dengan berbagai karakter dan realitas dalam kehidupan orang dewasa yang sesungguhnya. Hati dan otak ini mulai berperan dan menerima tantangan-tantangan dari dalam dan luar diri ini yang kadang membuat mereka bekerja ekstra keras untuk membuat saya baik-baik saja. Saya mencoba merefleksikan kembali 10 tahun perjalanan saya selama ini dalam sebuah mini kaleidoskop, yang mungkin tidak detail namun dapat digunakan sebagai sarana pengingat.

                                                    2011

Tahun ini adalah titik balik kehidupan saya ketika menjadi mahasiswa, dari kepribadian yang penyendiri dan tidak memiliki gairah dalam kehidupan kampus dan pembelajaran menjadi orang yang lebih peduli terhadap pergaulan dan lingkungan serta lebih mengusahakan nilai kuliah yang baik. Tadinya IPK jarang mencapai 3,00 namun demi nilai yang baik, saya sampai merasa perlu belajar kepada temen yang cumlaude di perpustakaan, atau bahkan jauh-jauh ke rumah temen untuk fotocopy ringkasan materi kuliah. Saya juga mulai aktif ikut kegiatan kampus, seperti kepanitiaan seminar atau kegiatan basket untuk turnamen fakultas.

                                                                                2012

Ketika kehidupan di internal kampus sudah membaik dimana saya sudah banyak bersosialisasi dengan banyak orang termasuk lintas angkatan kuliah, maka tahun ini menjadi titik awal bagaimana kepribadian saya diminta berinteraksi dengan lingkungan di luar kampus.

Awal tahun saya menjadi ketua tim KKN di suatu desa, dan awal-awal rasanya cukup berat karena harus memimpin tim dengan berbagai karakter, namun pada akhirnya kami berhasil melalui dengan baik dan berkesan. Dan sejak saat itu kemampuan dan mental publik speaking saya menjadi terasah karena beberapa kali mengikuti kegiatan dengan masyarakat di desa KKN.

Akhir tahun adalah masa ketika saya mendapat ujian ketika harus mengahadapi skripsi, yang prosesnya sangat berlarut-larut dan penuh ujian yang tidak disangka-sangka. Maka kualitas kepribadian saya yang berhubungan dengan kedekatan saya dengan keluarga (dalam hal ini ridho orang tua) dan ridho Allah dalam berproses menjadi kunci. 

                                                                                2013

Saya berhasil lulus kuliah S1 dan kemudian melanjutkan kuliah profesi Apoteker. Perjalanan berlanjut dengan teman dan lingkungan suasana yang baru. Walaupun hanya satu tahun, namun cukup berkesan. Akhir tahun saya menjalani rangkaian kegiatan yang bernama PKPA (Praktek Kerja Profesi Apoteker) di Yogyakarta. Saya baru pertama kali tinggal di luar rumah dalam jangka waktu yang lama, dan pengalamannya langsung tinggal di kota besar. Ada banyak kenangan indah disini, ketika saya berpraktek di RS dan Apotek dengan segala hiruk pikuk dan aktivitasnya ; lagi-lagi mendapat teman baru dari berbagai universitas, dan segala pengalaman susah sedih lainnya...tahun ini menjadi salah satu yang paling istimewa dalam 10 tahun ini😇

                                                                                2014

Di tahun ini, saya mengalami fase mendewasa yang pertama kali, yaitu bekerja sebagai seorang profesional setelah lulus kuliah profesi Apoteker. Setelah melamar kerja dan interview di salah satu industri farmasi nasional, maka saya melangkahkan kaki di kehidupan baru di sebuah kota di Jawa Barat. Ini adalah pertama kali saya merantau dan pergi jauh dari rumah untuk waktu yang agak lama. 

Dalam fase ini saya belajar banyak arti kemandirian, pentingnya keluarga dan belajar mensyukuri setiap momen. Saya memiliki banyak teman baru, dan pengalaman yang benar-benar berkesan di dunia farmasi industri. Tapi saya tidak dapat bertahan lama disana, karena akhir tahun sebuah berkah yang sangat besar yaitu saya diterima sebagai calon abdi negara di daerah asal saya. Hal itu adalah seperti anugrah bagi saya dan keluarga, namun disisi lain saya jadi harus berpisah dengan teman-teman saya yang baru mulai kenal dekat dan akrab. Saya menutup tahun 2014 dengan perasaan yang senang sekaligus sedih.

                                                                                 2015

Tahun ini adalah tahun pertama sebagai calon abdi negara di tempat yang baru, dunia yang baru lagi yaitu dunia Rumah Sakit. Sebenarnya saya agak tidak percaya diri di dunia rumah sakit, karena dunia ini adalah dunia yang kompleks, harus pintar dan harus punya effort lebih dalam menjalani kegiatan. Saya pertama kali menjalani kehidupan farmasi rumah sakit di ruang operasi. Tempat yang hampir tidak pernah saya dapatkan materinya di kuliah, dan saya benar-benar belajar sesuatu yang baru lagi. Apalagi sebelumnya belum pernah ada Farmasis di ruang operasi.

Dunia farmasis di ruang operasi benar-benar petualangan yang sangat baru, dan awalnya saya menjalani segalanya dengan cukup berat. Banyak sekali konflik dan permasalahan di dalamnya, dan sebenernya sih memang sudah sesuai perkiraan bahwa dunia RS emang harus "berhati sabar seluas samudera".  Tapi ini adalah jalan yang harus ditempuh,, mau susah atau senang harus dijalani

Begitu pula yang akan saya alami di 5 tahun selanjutnya, petualangan yang lebih baru lagi dengan kesulitan yang semakin bermacam-macam.. akan saya ceritakan insyaAllah di Part 2.

Stay tune ya Sinnamate

Best Regards,


Minggu, 01 November 2020

Not same Again

Dear Sinnamate,

Semua mungkin tidak akan menjadi sama lagi,

Setiap memori dan pengalaman ini membuat berbagai pertentangan antara belief system dan realita kehidupan.

Semua mungkin tidak akan menjadi sama lagi,

 Best Regards,

Hope

 Dear Sinnamate,

Menyadari bahwa tidak setiap waktu kita akan dimengerti, dipahami, didukung dan diterima. Ada saat ketika merasa dunia ini seperti bersebrangan di sebuah sisi dan kita berdiri sendirian di sisi yang lain. Sebuah semangat yang dinanti dari yang kita harapkan tidak datang-datang, dan bahkan untuk menunggunya pun merasa sulit.

 Tapi, kita masih punya Tuhan dan diri kita sendiri. Saya selalu membayangkan ketika langkah gontai ini, masih diberi sebuah kekuatan dan kepercayaan yang bernama harapan, artinya tidak akan pernah ada kesulitan yang tidak bisa dilalui. Pertolongan dan kebahagiaan akan datang dari waktu dan tempat yang tidak diketahui, melebihi ekspetasi dan realita.

Jangan pernah kehilangan harapan,,, walaupun sulit untuk mengucapkannya, tetaplah simpan dalam hati dan Doa tertulus yang bisa kita Panjatkan kepadaNya.

Best Regards,